Pageviews

Popular Posts

About

Search Me

Wednesday 30 October 2013

Sosial merupakan salah satu sifat manusia yang bermasyarakat untuk berinteraksi antar individu. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk menjalin komunikasi dengan orang lain baik dalam keluarga, kelompok masyarakat, lingkungan sekolah, lingkungan kerja dan sosialisasi antar negara. Tujuan bersosialisasi untuk menjaling hubungan bermasyarakat, mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, mendapatkan pengalaman dan pengetahuan. Di jaman perkembangan teknologi saat ini mampu mempermudah manusia untuk bersosialisasi dengan sahabat, kerabat, rekan kerja bahkan teman baru dari benua lain yang memiliki bahasa dan kultur yang berbeda hanya dengan menggunakan “Media Sosial”.

Salah satu media sosial yang mudah digunakan adalah internet. Layaknya “jamur di musim hujan” internet menjadi tamu tak diundang yang diterima dengan senang hati dengan kehadirannya. Menurut Tancer (2008) dalam Juditha (2011) mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja tetapi kini dapat mengaksesnya melalui handphone dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh sejumlah provider telepon selular. Saat ini masyarakat tidak hanya menggunakan internet untuk berinteraksi dengan orang lain, namun juga menggunakannya sebagai sebuah sarana sosialisasi, membentuk hubungan yang lebih bertahan lama, bahkan malah dapat berkembang secara nyata di dalam kehidupan sosial. Penemuan yang disampaikan oleh manajer umum dari perusahaan penelitian Hitwise, Bill Tancer mengungkapkan bahwa semakin meluasnya audience pengguna internet, mengungkap fakta bahwa trafik pencarian untuk situs jejaring sosial atau situs pertemanan seperti Friendster, FB, MySpace, Hi5, Orkut, tagged dan sebagainya, telah mengalahkan para pencari situs porno. Ini menjadi indikator trend besar apa yang ada di masa mendatang.

Facebook (FB) merupakan salah satu situs pertemanan atau jejaring sosial yang belakangan sangat berkembang pesat dibanding situs pertemanan lainnya. FB sendiri adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Sekarang ini Indonesia telah menjadi 'the Republic of the FB'. Ungkapan ini terinspirasi oleh perkembangan penggunaan FB oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 64,5% pada tahun 2008. Prestasi ini menjadikan Indonesia sebagai 'the fastest growing country on FB in Southeast Asia'. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna FB di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008 dalam Juditha 2011).

Perkembangan teknologi tidak dapat dibatasi, situs pertemanan di tahun 2013 semakin memuncak, Twitter merupakan media yang sedang digandrungi tidak hanya oleh remaja, namun juga media berita online, artis Indonesia maupun dunia dan para pemimpin negara seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Apakah semakin berkembangnya media sosial memberikan dampak positif untuk masyarakat selaku tokoh utama dalam hubungan sosial?
 
Saya menuturkan beberapa dampak positif dan negatif dari jejaring sosial ini.
Beberapa dampak posistifnya antara lain:
1.        Informasi mudah diperoleh
Penggunaan media sosial seperti twitter, facebook, blog dan lain-lain mempermudah untuk mendapatkan berbagai macam informasi karena sebagai penunjang sarana komunikasi bagi para penggunanya, baik untuk personal maupun komunitas sosial. Contonya informasi kelas, pendaftaran pendidikan, lowongan pekerjaan, koordinasi, sapaan, prospective volunteer, pencarian teman dan tempat, live tweet, menjalin kerjasama, komunikasi dengan akun lain, sharing photo dan update berita jauh lebih cepat diperoleh baik berita dalam negeri maupun luar negeri melalui berita online. Penggunaan media sosial dengan segala kelebihan yang dimilkinya, dapat secara mudah dan cepat dalam melakukan penyebaran informasi untuk memperluas jaringan tanpa memikirkan jarak, ruang dan waktu.
2.        Menciptakan lapangan pekerjaan/entrepreneur (Online Shop)
Menurut C. Widyo Hermawan (2009) dalam Setyani et al (2013), adanya penggunaan internet melalui media sosial, telah menghadirkan sebuah web forum yang dapat membentuk suatu komunitas online. Pada dasarnya forum online merupakan sebuah papan pengumuman yang tersedia dalam bentuk online. Namun seiring berjalannya waktu sebuah forum online mengalami perluasan fungsi, yaitu tidak hanya sekedar berbagi informasi melainkan sebagai sarana akomodasi antar sesama pengguna dan pihak yang memiliki forum tersebut.
Salah satunya dengan pemanfaatan akun atau sebuah media sosial untuk melakukan promosi usaha yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang tergabung dalam jejaring sosial tersebut. Contoh seorang entrepreneur yang menjadi terkenal karena media sosial yaitu Dian Pelangi, dengan akun twitternya @dianpelangi. Dian pelangi sebagai designer muda lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang menjadi terkenal karena mempromosikan hasil karyanya melalui media online dan saat ini sudah menjadi seorang designer untuk para artis terkenal dan sudah melakukan fashion show ke berbagai negara di Eropa, Australia maupun Asia.
3.        Menghasilkan penulis muda melalui komuitas blogger
Tidak dipungkiri bahwa media blog memang cocok bagi para penulis untuk mempublikasikan hasil tulisannya ke “media”. Tulisannya bisa dibaca oleh jutaan orang pengguna internet. Hal ini mampu mengasah kemampuan sesorang untuk menulis, baik bagi penulis yang baru belajar ataupun penulis handal, karena tidak ada persyaratan tertentu untuk menjadi seorang blogger, yang terpenting hasil tulisannya bukan plagiat hasil karya orang lain.

Dampak Negatif :
1.             Penyimpangan masyarakat sosial di dunia nyata
            Kehadiran media sosial mampu “menyihir” penggunanya untuk berlama-lama “bersosialisasi” di dunia maya dan tanpa disadari bahwa sebagian orang yang sudah “tercandu” dengan jejaring sosial, hampir melupakan kodratnya sebagai masyarakat sosial yang seyogyanya bersosialisasi secara nyata dengan masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya. Fenomena seperti ini sudah sering kita lihat di angkutan umum, taman, ruang tunggu, kelas, stasiun ataupun di area publik lainnya, sebagian dari mereka menundukan kepala dan memandangi layar kaca yang ada di depannya. Gadget dengan berbagai merk dan tipe yang menghubungkan mereka untuk bisa bersosialisasi dengan dunia maya yang ada dalam jejaring sosial. Tanpa kita sadari sosialisasi yang sesungguhnya bisa kita lakukan dengan orang yang duduk disamping atau disekitar kita saat berada di area publik tersebut. 

Sumber : http://jagatreview.com diakses 22 Oktober 2013
Gambar 1. Fenomena masyarakat sosial



 
Sumber : http://yes-online.com diakses 22 Oktober 2013
Gambar 2. Sosialisasi dengan dunia maya

2.             Pembohongan publik (Status palsu)
Update status, dua kata yang sering kita dengar sebagai tokoh utama pengguna jejaring sosial. Situs jejaring sosial merupakan suatu layanan yang memungkinkan seorang individu untuk dapat membangun representasi diri mereka sendiri kepada khalayak umum. Jejaring sosial memberi kebebasan kepada penggunanya untuk berekspresi melalui kata ataupun kalimat untuk berpendapat dan mengungkapkan isi hati. Namun fungsi dasar situs jejaring sosial seringkali disalahgunakan oleh penggunanya.
Pencitraan di jejaring sosial sering dilakukan agar terlihat lebih baik oleh orang lain, calon pacar ataupun teman sehingga memungkinkan para pengguna untuk melakukan “status palsu” baik dalam hal status yang sesungguhnya atau check in ke suatu tempat. Misalnya, salah seorang pengguna jejaring sosial meng-update status atau membuat tweet (istilah dalam Twitter) seperti ini : “Singapore panas ya” namun dibawah tweet tersebut GPS handphone menunjukan lokasi yang sesungguhnya yaitu “from Grogol Jakarta Barat”. Hal ini membuktikan bahwa pencitraan dilakukan agar terlihat lebih baik oleh orang lain dengan cara memperindah diri dalam dunia maya.
3.             Kriminalitas
            Tindakan kriminalitas di dunia ini bukan sesuatu hal yang tabu lagi dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tertutupnya hati nurani. Kriminalitas bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya media sosial, biasanya jejaring sosial facebook menjadi incaran para pelaku kriminal untuk mencari korbannya. Tidak jarang kita mendengar korban jejaring sosial yang terkena penipuan, penculikan bahkan pemerkosaan yang terjadi akibat facebook karena berkenalan dengan orang baru lalu yang memanfaatkan hal tersebut untuk mengelabui korban. Biasanya hal ini terjadi pada korban di bawah umur yang belum mengerti mana yang baik atau buruk untuk dirinya sendiri. Sehingga hal ini menuntut para orang tua untuk lebih mengawasi putra putrinya dalam menggunakan jaringan internet terutama jejaring sosial.

Jika kita perhatikan, tidak sedikit dampak negatif yang terjadi akibat jejaring sosial, selain yang disebutkan di atas, istilah lain yang sering kita dengar yaitu kata “alay”. Akhir-akhir ini, hanya di Indonesia fase perubahan manusia sebelum menjadi dewasa dibutuhkan satu fase lagi yaitu “alay” (Bayi – Balita – Anak-anak – Remaja – “Alay” – Dewasa). Bahkan fenomena alay pernah ditayangkan menjadi suatu bahan berita di stasiun televisi tertentu. Menurut Kriswanti (2010), kendati awalnya terasa lucu, fenomena alay belakangan cenderung mengkhawatirkan. Istilah alay ini bukan tiba-tiba saja muncul. Alay kependekan dari anak layangan. Tapi dalam perkembangannya. Terutama di ranah internet (jejaring sosial), ciri-ciri seseorang disebut alay sudah makin melebar. Namun pada intinya sama, alay ditujukan bagi mereka yang dianggap “norak” dan lebay. Tapi juga meluas pada cara berpakaian, sampai cara menulis yang ajaib seperti 4L@Y.

Teknologi hadir sebagai penunjang kemudahan aktivitas manusia, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak kurang dan tidak juga lebih. Sosialisasi yang seimbang antara dunia maya dan nyata, serta memanfaatkan teknologi untuk ha yangl positif jauh lebih baik.

Manfaatkanlah teknologi, bukan dimanfaatkan oleh teknologi  :)

0 comments:

Powered by Blogger.