Pageviews
Popular Posts
-
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dibawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan da...
-
Produktif, ga mau diem, pecicilan atau apapun itu istilahnya untuk menggambarkan kalau saya ga bisa berdiam diri di kosan, hingga liburan s...
-
Manusia hanya bisa berencana, namun Allah yang menentukan. Sepandai-pandainya manusia membuat rencana, rencana Allah jauh lebih indah. Re...
-
Ikhtiar. Itu yang sedang saya lakukan saat ini untuk bisa membuat semuanya menjadi nyata. Terdampar di Jawa Timur, Kediri – Pare untuk men...
-
Manusia merupakan makhluk yang dinamis, setiap detiknya berubah, baik jumlah helai rambut ataupun diameter pori-pori kulitnya. Tak dapa...
-
Sosial merupakan salah satu sifat manusia yang bermasyarakat untuk berinteraksi antar individu. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut...
-
Sepertinya hampir semua orang tau dimana dan apa itu kampung inggris. Suatu daerah yang menjadi tujuan manusia dengan berbagai profesi dan...
-
Indonesia di “ elu-elu”- kan sebagai negara komsumtif tertinggi dan menjadikan masyarakatnya ketergantungan akan sesuatu. Ya, tidak dipungk...
-
30 Agustus 2015, pukul 09.00 pagi Waktu Indonesia bagian Pandeglang, terdengar nama saya berada terselip diantara sebuah kalimat paling sak...
-
Saya Siti Aisyah yang ketika lahir hingga masuk sekolah dasar dengan nama di Akta Kelahiran hanya 1 kata yaitu “Aisyah”. Nama te...
About
Blog Archive
About Me
Search Me
Wednesday, 4 December 2013
Manusia hanya bisa berencana, namun Allah yang menentukan.
Sepandai-pandainya manusia membuat rencana, rencana Allah jauh lebih
indah.
Rencana merupakan bagian dari kehidupan manusia sebagai tujuan dalam melakukan suatu hal, baik itu rencana kegiatan 1 menit ke depan ataupun rencana untuk tujuan masa depan.
Banyak rencana yang ingin kita lakukan, dari yang sederhana sampai rencana penting penentu kehidupan. Namun, tidak semua yang kita rencanakan di dunia ini dapat tercapai bahkan jauh dari yang diharapkan. Adalah wajar jika manusia mengalami kekecewaan jika rencana yang sudah dibuat dengan sangat matang tiba-tiba tidak terealisasi sebagaimana mestinya, manusiawi jika hal tersebut terjadi. Yang tidak diperbolehkan adalah kecewa terlalu mendalam dan membuat manusia tidak sadar bahwa Allah penentu segala hal yang kita rencanakan.
Saya suka melakukan perencanaan, seperti berencana akan mencuci pakaian esok pagi, keesokan harinya baru teringat bahwa ada rencana untuk menyelesaikan deadline tugas filsafat. Itu bukti bahwa tidak semua rencana yang kita buat harus sesuai dengan yang kita harapkan, terkadang bisa saja terbentur dengan rencana lain atau bisa jadi Allah belum mengijinkan walaupun hal tersebut merupakan hal yang sederhana.
Beberapa hari ini saya dibingungkan dalam menentukan suatu keputusan dari rencana yang saya buat. Saya memiliki sebuah rencana masa depan untuk menjemput ilmu. Sebenarnya ilmu bisa dijemput di mana saja, jauh ataupun dekat, semua sama. Namun, tentunya dari semua ilmu tersebut ada sisi lain yang berbeda, yaitu ilmu pengalaman.
Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mengalami suatu hal yang mungkin bisa dikatakan "salah" dalam mengambil keputusan dan saat ini membuat saya berusaha hati-hati dalam menentukan pilihan. Kesalahan itu yang mengajarkan saya bahwa apapun yang saya pilih dalam perencanaan yang saya buat harus saya jalani, karena tanpa izin Allah semua tidak akan terjadi.
Allah mengetahui segala sesuatu bahkan sebelum hal itu terjadi, tugas saya sebagai hamba-Nya untuk meng-imani Qadha dan Qadar Allah. Saya hanya meminta petunjuk-Nya melalui sujud dan doa agar menuntun saya menentukan pilihan dalam menggapai ridho-Nya. Rancangan manusia tidaklah seberapa dibandingkan dengan rancangan Allah. Manusia hanya bisa menduga-duga apa yang akan terjadi jika membuat rencana A atau B, tapi Allah jauh lebih tahu mana yang terbaik untuk umat-Nya.
Rencana Allah tidak dapat terduga alurnya. Sehingga kita hanya dapat berikhtiar sesuai dengan yang diperintahkan. Untuk hasilnya, saya serahkan kepada Allah, itu hak prerogatif Allah. Saya bersyukur, Allah menghadapkan saya kepada 2 pilihan dan memberikan kesempatan untuk memilih, tapi sekali lagi hasil akhir tetap Allah penentunya. Saya ikhlas dengan ketentuan-Nya dan saya yakin hidup ini akan lebih ringan ketika kita hanya bergantung pada-Nya dan meyakini bahwa rencana Allah adalah rencana terindah dalam hidup ini.
Wallahu'alam.
"Tidak ada daya dan upaya selain pertolongan Allah".
By : Siti Aisyah
On December 4th, 2013
Rencana merupakan bagian dari kehidupan manusia sebagai tujuan dalam melakukan suatu hal, baik itu rencana kegiatan 1 menit ke depan ataupun rencana untuk tujuan masa depan.
Banyak rencana yang ingin kita lakukan, dari yang sederhana sampai rencana penting penentu kehidupan. Namun, tidak semua yang kita rencanakan di dunia ini dapat tercapai bahkan jauh dari yang diharapkan. Adalah wajar jika manusia mengalami kekecewaan jika rencana yang sudah dibuat dengan sangat matang tiba-tiba tidak terealisasi sebagaimana mestinya, manusiawi jika hal tersebut terjadi. Yang tidak diperbolehkan adalah kecewa terlalu mendalam dan membuat manusia tidak sadar bahwa Allah penentu segala hal yang kita rencanakan.
Saya suka melakukan perencanaan, seperti berencana akan mencuci pakaian esok pagi, keesokan harinya baru teringat bahwa ada rencana untuk menyelesaikan deadline tugas filsafat. Itu bukti bahwa tidak semua rencana yang kita buat harus sesuai dengan yang kita harapkan, terkadang bisa saja terbentur dengan rencana lain atau bisa jadi Allah belum mengijinkan walaupun hal tersebut merupakan hal yang sederhana.
Beberapa hari ini saya dibingungkan dalam menentukan suatu keputusan dari rencana yang saya buat. Saya memiliki sebuah rencana masa depan untuk menjemput ilmu. Sebenarnya ilmu bisa dijemput di mana saja, jauh ataupun dekat, semua sama. Namun, tentunya dari semua ilmu tersebut ada sisi lain yang berbeda, yaitu ilmu pengalaman.
Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mengalami suatu hal yang mungkin bisa dikatakan "salah" dalam mengambil keputusan dan saat ini membuat saya berusaha hati-hati dalam menentukan pilihan. Kesalahan itu yang mengajarkan saya bahwa apapun yang saya pilih dalam perencanaan yang saya buat harus saya jalani, karena tanpa izin Allah semua tidak akan terjadi.
Allah mengetahui segala sesuatu bahkan sebelum hal itu terjadi, tugas saya sebagai hamba-Nya untuk meng-imani Qadha dan Qadar Allah. Saya hanya meminta petunjuk-Nya melalui sujud dan doa agar menuntun saya menentukan pilihan dalam menggapai ridho-Nya. Rancangan manusia tidaklah seberapa dibandingkan dengan rancangan Allah. Manusia hanya bisa menduga-duga apa yang akan terjadi jika membuat rencana A atau B, tapi Allah jauh lebih tahu mana yang terbaik untuk umat-Nya.
Rencana Allah tidak dapat terduga alurnya. Sehingga kita hanya dapat berikhtiar sesuai dengan yang diperintahkan. Untuk hasilnya, saya serahkan kepada Allah, itu hak prerogatif Allah. Saya bersyukur, Allah menghadapkan saya kepada 2 pilihan dan memberikan kesempatan untuk memilih, tapi sekali lagi hasil akhir tetap Allah penentunya. Saya ikhlas dengan ketentuan-Nya dan saya yakin hidup ini akan lebih ringan ketika kita hanya bergantung pada-Nya dan meyakini bahwa rencana Allah adalah rencana terindah dalam hidup ini.
Wallahu'alam.
"Tidak ada daya dan upaya selain pertolongan Allah".
By : Siti Aisyah
On December 4th, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment