Pageviews

Popular Posts

About

Search Me

Wednesday 11 September 2013
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Bukan karenaku atau hebatku, melainkan atas ijin Allah. Saat mengambil keputusan resign dari tempat kerja dan berencana untuk melanjutkan pendidikan serta berupaya untuk mendapatkan beasiswa pendidikan ke Negeri Sakura, akhirnya I GOT ONE STEP. Perjuangan yang selama ini dilakukan berbuah manis. Allah tidak pernah mengingkari janjinya “Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kemudahan dan sesungguhnya disamping kesulitan ada kemudahan (QS. Al-Insyirah:5-6). “Golden Ticket” yang saya perjuangkan selama ini akhirnya saya peroleh. Ketika score TOEFL menjadi salah satu kunci membuka gerbang dunia maka saat itu pula saya berusaha meraihnya. Score TOEFL pertama kali saya dapatkan hanya 400 tanpa persiapan belajar, kemudian saya membeli buku-buku TOEFL dan belajar otodidak dengan jadwal yang saya buat sendiri (sudah saya ceritakan di episode “Dreams Come True Part 1”) dan mendapatkan score TOEFL 447. Karena hasil yang diperoleh masih jauh dari harapan maka saya pergi untuk belajar lebih baik lagi ke Kampung Inggris, Pare, Kediri – Jawa Timur. Di sana saya mengambil program khusus untuk TOEFL serta program speaking. 2 bulan saya mempersiapkan diri untuk belajar dengan baik. Ketika di Pare score TOEFL saya tidak pernah konsisten, sesekali bisa mendapatkan score yang memuaskan namun seringkali terjun bebas tanpa payung pengaman. Pernah suatu saat merasa pasrah (hampir menyerah) dan memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Indonesia saja. Setalah 2 bulan di Pare akhirnya kembali ke Semarang untuk mempersiapkan berkas dan mendaftarkan diri kuliah di Universitas Diponegoro.

            Sesampainya di Semarang, saya langsung menemui dosen pembimbing saya ketika S1. Sedikit bercerita dengan beliau tentang pengalaman saya untuk meraih score TOEFL, saat itu saya bercerita jika setiap melakukan test TOEFL, hati dan pikiran saya selalu cemas dan deg-degan seakan-akan ditutupi oleh beban, kemudian beliau memberikan nasihat untuk fokus, tenang dan jalani prosesnya. Setelah beberapa minggu di Semarang dan konsultasi dengan dosen, saya langsung mendaftarkan diri di Magister Manajemen Sumberdaya Pantai Undip. Setalah daftar dan mempersiapkan diri untuk Tes Potensi Akademik serta Wawancara yang dilakukan tanggal 6-7 Juli 2013, sayapun mencoba untuk test TOEFL di Semarang. Dan ternyata hasil sesuai harapan, yaitu 510. Dan syarat untuk S2 Luar Negeri adalah 500. Alhamdulillah saya memperoleh score di atas score minimal. Hal ini memberikan kembali semangat saya menggapai impian kuliah ke negeri sakura dan memulai untuk mempersiapkan berkas-berkas untuk dikirim ke Jepang. Selain sertifikat TOEFL persyaratan lainnya yaitu Research Plan untuk tesis saya nanti dan beberapa berkas pendukung. Saat semua berkas persyaratan sudah beres dan dikirim ke Jepang tepat hari Jumat 12 Juli 2013.  Syukur Alhamdulillah tidak menunggu waktu lama untuk menantikan hasilnya, tepat 18 Juli 2013 saya mendapatkan Letter of Acceptance dari Chiba University Japan. Dan tanggal 19 Juli 2013 pengumuman hasil test dari UNDIP pun keluar dan Alhamdulillah dinyatakan LULUS sebagai mahasiswa baru magister undip.  Man jadda wa jada (siapa yang berusaha/bersungguh-sungguh pasti bisa/berhasil). InsyaAllah tahun 2014 menjadi tahun berseminya sakura. Semoga Allah memberikan Ridho-Nya hingga garis FINISH nanti. Aamiin. Tetap semangat, tetap berusaha dan berdoa. Innallaha ma’ana. 

0 comments:

Powered by Blogger.